Friday, November 8, 2024

Teks Narasi Adalah: Pengertian, Struktur, Ciri, Jenis, Unsur

 Salah satu jenis teks yang ada dalam bahasa Indonesia adalah teks narasi. Apa itu teks narasi? Simak pengertian, struktur, hingga contohnya berikut ini. Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang; kutipan dari kitab suci untuk pangkal ajaran atau alasan; bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan sebagainya. Dalam bahasa Indonesia, teks terdiri dari berbagai jenis mulai dari teks deskripsi, eksposisi, argumentasi, hingga teks narasi. Berbeda dengan jenis teks lainnya, teks narasi memiliki struktur, ciri, hingga fungsi tersendiri. 


A. Pengertian Teks Narasi
Pengertian Teks Narasi Teks narasi adalah suatu karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa atau kejadian yang disusun secara runtut/kronologis sesuai urutan waktunya. Peristiwa yang diceritakan tersebut bisa benar-benar terjadi, tapi juga bisa hanya sebatas khayalan sang pengarang. 

B. Unsur-unsur Teks Narasi
Teks narasi terdiri dari unsur-unsur yang membangun teks narasi dan saling berkaitan, yaitu: Tema, merupakan gagasan pokok atau ide pikiran dari teks narasi. Latar, merupakan unsur intrinsik yang berisi keterangan mengenai ruang, waktu, dan suasana dari peristiwa dalam teks narasi. Penokohan, yaitu gambaran watak atau karakter yang diberikan penulis untuk tokoh-tokoh dalam teks yang diciptakan. Alur, yaitu rangkaian peristiwa dalam suatu cerita yang berkaitan dengan sebab-akibat peristiwa tersebut (kausalitas). Sudut pandang, yaitu posisi pengarang dalam menuangkan kisahnya. 

C. Unsur Kebahasaan Teks Narasi
Teks narasi juga memiliki unsur lainnya yang membangun teks ini yaitu unsur kebahasaan. Unsur-unsur kebahasaan teks narasi di antaranya adalah:

1. Menggunakan kata kiasan (metafora).
2. Menggunakan kata kerja transitif (dilengkapi objek) dan intransitif (tanpa objek).
3. Menggunakan kata benda, sifat, frasa atau klausa.
4. Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu.

D. Struktur Teks Narasi
Sebagai suatu karangan, teks narasi memiliki struktur tertentu yang sangat berguna dalam penyusunan karangan yang kronologis. Struktur yang membangun teks narasi yaitu:

1. Orientasi, yaitu bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar, tempat dan waktu, serta unsur lainnya.
2. Komplikasi, yaitu permasalahan antara satu tokoh dengan tokoh lainnya, maupun konflik yg terjadi dalam suatu peristiwa.
3. Resolusi, yaitu tahap pemecahan masalah yang dilakukan oleh para tokoh.
4. Reorientasi atau Koda, bagian penutup teks yang berisi pesan moral atau pelajaran yang bisa dipetik dari cerita tersebut.


E. Ciri-ciri Teks Narasi
Teks narasi memiliki ciri tertentu yang membedakan teks ini dengan jenis teks lainnya, yaitu:

1. Berisi tentang cerita, kisah dan peristiwa nyata atau imajinasi yang menggunakan gaya bahasa naratif.
2. Memiliki alur dan kronologi yang jelas dari awal hingga akhir cerita.
3. Terdapat suatu peristiwa maupun konflik yang dialami tokoh dalam teks.
4. Memiliki unsur pembentuk berupa tema, latar, alur, karakter, dan sudut pandang.
5. Memiliki pesan atau amanat untuk pembaca.

F. Jenis Teks Narasi
Teks narasi terbagi menjadi beberapa jenis teks yang memiliki struktur, ciri, dan unsur serupa namun memiliki tujuan penyampaian yang berbeda. Jenis-jenis teks narasi yaitu:

1. Teks Narasi Informatif (Ekspositoris), yaitu karangan yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah informasi dengan tepat mengenai suatu peristiwa atau kejadian.
2. Narasi Artistik, yaitu karangan fiksi maupun nonfiksi bergaya figuratif atau kiasan yang bertujuan memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya.
3. Narasi Sugestif, yaitu karangan yang menceritakan sebuah peristiwa atau kisah dengan maksud terselubung kepada para pembacanya.

G. Cara Menyusun Teks narasi
Cara menyusun teks narasi dapat dilakukan dengan berbagai langkah yaitu:
1. Cari dan tentukan tema serta amanat yang ingin disampaikan.
2. Tentukan target pembaca.
3. Buat rancangan atau kerangka mengenai peristiwa utama dalam bentuk alur sesuai skema yang ingin ditampilkan.
4. Rangkai urutan peristiwa tersebut menjadi beberapa bagian (pembukaan, perkembangan, dan akhir cerita).
5. Buat rincian dan penjelasan mengenai kejadian-kejadian utama secara mendetail untuk dijadikan sebagai pendukung cerita.
6. Susun skema tokoh, watak, alur, latar, dan sudut pandang.
7. Pahami bagaimana aturan tanda baca setiap kalimat yang ada di dalam cerita.



Tuesday, November 15, 2022

Jenis Suara Manusia dan Pembagian Suara Laki-laki dan Perempuan

JENIS SUARA MANUSIA JENIS – JENIS SUARA MANUSIA : suara wanita ada 3 jenis terdiri dari sopran, mezzo sopran dan alto : sekitar 1250 dan 1500 tenor merupakan suara dasar yang dijadikan rujukan untuk menentukan suara suara-suara yang lain. 2. Bariton adalah jenis suara yang umum bagi pria dewasa antara suara bass dan tenor. kata ini bahasa yunani βαρυτονος, yang berarti “suara dalam”. Dalam musik suara ini biasanya ditulis dalam nada A dibawah nada C tengah (A2) hingga ke nada F di atas nada C tengah(F4), tergantung pada keadaan sejarah. Penggunaan istilah “bariton” berawal dari baritonans pada abad ke-15, pada musik keagamaan perancis. Pada tahap awal, suara ini digunakan sebagai suara pria terendah (sama seperti suara bass), tapi pada abad ke-17, Italia mengubah istilah tersebut sebagai suara pria di tingkat menengah seperti penggunaannya saat ini. Tetapi, sejak abad ke-17 hingga abad ke-19, tingkatan suara bariton masih dianggap sebagai suara bass. Hanya pada abad ke-19 , istilah “bariton” digunakan untuk membedakannya dengan suara bass. Banyak karya komposer pada abad ke-18 menggunakan suara bass pada drama, meski kenyataannya nada musik yang ditulis adalah nada bariton. Contoh drama tersebut antaralain Figaro dan Count Almaviva dari opera Le nozze di Figaro dan lainnya terutama karya Handel. 3. Bass adalah jenis suara terendah penyanyi pria, biasanya mempunyai jangkauan dari nada E2sampai E4. Walaupun demikian, beberapa penyanyi yang nada rendahnya bisa sangat ekstrim, bisa mencapai nada C2. Nada bass bisa dihasilkan baik dari suara manusia ataupun dari alat musik. Sesuai dengan namanya bass juga berfungsi sebagai root atau akar; dasar dari sebuah lagu. Oleh karena itu bass merupakan jenis suara yang diharuskan ada dalam setiap komposisi paduan suara campuran mixed choir atau paduan suara sejenis pria male choir. Beberapa alat musik yang bersuara bas: Gitar Listrik (listrik) Double bass(akustik) Suara anak – anak terdiri dari 2 suara, yaitu Tinggi dan rendah UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL : 1. Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas. 2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan. Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu : – Pernafasan Dada : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah. – Pernafasan Perut : udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah. – Pernafasan Diafragma : adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya , mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik. 3. Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku 4. Sikap Badan adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu. 5. Resonansi adalah usaha untuk memperindah suara dengan memfungsikan rongga- rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan. 6. Vibrato adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi gelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu. 7. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah / menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya. 8. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat. Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik : Pendengaran yang baik Kontrol pernafasan Rasa musical. Nada adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya. Sifat Nada Ada 4 (empat) : 1. Fitch yaitu ketepatan jangkauan nada. 2. Durasi yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan 3. Intensitas nada yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan. 4. Timre yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang. Ambitus Suara adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang. Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya. Crescendo adalah suara pelan berangsur-angsur keras. Descresendo adalah suara keras berangsur-angsur pelan. Stacato adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah. SUMBER : https://id.wikipedia.org/