Salah satu jenis teks yang ada dalam bahasa Indonesia adalah teks narasi. Apa itu teks narasi? Simak pengertian, struktur, hingga contohnya berikut ini. Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang; kutipan dari kitab suci untuk pangkal ajaran atau alasan; bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan sebagainya. Dalam bahasa Indonesia, teks terdiri dari berbagai jenis mulai dari teks deskripsi, eksposisi, argumentasi, hingga teks narasi. Berbeda dengan jenis teks lainnya, teks narasi memiliki struktur, ciri, hingga fungsi tersendiri.
A. Pengertian Teks Narasi
Pengertian Teks Narasi Teks narasi adalah suatu karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa atau kejadian yang disusun secara runtut/kronologis sesuai urutan waktunya. Peristiwa yang diceritakan tersebut bisa benar-benar terjadi, tapi juga bisa hanya sebatas khayalan sang pengarang.
B. Unsur-unsur Teks Narasi
Teks narasi terdiri dari unsur-unsur yang membangun teks narasi dan saling berkaitan, yaitu: Tema, merupakan gagasan pokok atau ide pikiran dari teks narasi. Latar, merupakan unsur intrinsik yang berisi keterangan mengenai ruang, waktu, dan suasana dari peristiwa dalam teks narasi. Penokohan, yaitu gambaran watak atau karakter yang diberikan penulis untuk tokoh-tokoh dalam teks yang diciptakan. Alur, yaitu rangkaian peristiwa dalam suatu cerita yang berkaitan dengan sebab-akibat peristiwa tersebut (kausalitas). Sudut pandang, yaitu posisi pengarang dalam menuangkan kisahnya.
C. Unsur Kebahasaan Teks Narasi
Teks narasi terdiri dari unsur-unsur yang membangun teks narasi dan saling berkaitan, yaitu: Tema, merupakan gagasan pokok atau ide pikiran dari teks narasi. Latar, merupakan unsur intrinsik yang berisi keterangan mengenai ruang, waktu, dan suasana dari peristiwa dalam teks narasi. Penokohan, yaitu gambaran watak atau karakter yang diberikan penulis untuk tokoh-tokoh dalam teks yang diciptakan. Alur, yaitu rangkaian peristiwa dalam suatu cerita yang berkaitan dengan sebab-akibat peristiwa tersebut (kausalitas). Sudut pandang, yaitu posisi pengarang dalam menuangkan kisahnya.
C. Unsur Kebahasaan Teks Narasi
Teks narasi juga memiliki unsur lainnya yang membangun teks ini yaitu unsur kebahasaan. Unsur-unsur kebahasaan teks narasi di antaranya adalah:
1. Menggunakan kata kiasan (metafora).
2. Menggunakan kata kerja transitif (dilengkapi objek) dan intransitif (tanpa objek).
3. Menggunakan kata benda, sifat, frasa atau klausa.
4. Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu.
D. Struktur Teks Narasi
Sebagai suatu karangan, teks narasi memiliki struktur tertentu yang sangat berguna dalam penyusunan karangan yang kronologis. Struktur yang membangun teks narasi yaitu:
1. Orientasi, yaitu bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar, tempat dan waktu, serta unsur lainnya.
2. Komplikasi, yaitu permasalahan antara satu tokoh dengan tokoh lainnya, maupun konflik yg terjadi dalam suatu peristiwa.
3. Resolusi, yaitu tahap pemecahan masalah yang dilakukan oleh para tokoh.
4. Reorientasi atau Koda, bagian penutup teks yang berisi pesan moral atau pelajaran yang bisa dipetik dari cerita tersebut.
E. Ciri-ciri Teks Narasi
Teks narasi memiliki ciri tertentu yang membedakan teks ini dengan jenis teks lainnya, yaitu:
1. Berisi tentang cerita, kisah dan peristiwa nyata atau imajinasi yang menggunakan gaya bahasa naratif.
2. Memiliki alur dan kronologi yang jelas dari awal hingga akhir cerita.
3. Terdapat suatu peristiwa maupun konflik yang dialami tokoh dalam teks.
4. Memiliki unsur pembentuk berupa tema, latar, alur, karakter, dan sudut pandang.
5. Memiliki pesan atau amanat untuk pembaca.
Sebagai suatu karangan, teks narasi memiliki struktur tertentu yang sangat berguna dalam penyusunan karangan yang kronologis. Struktur yang membangun teks narasi yaitu:
1. Orientasi, yaitu bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar, tempat dan waktu, serta unsur lainnya.
2. Komplikasi, yaitu permasalahan antara satu tokoh dengan tokoh lainnya, maupun konflik yg terjadi dalam suatu peristiwa.
3. Resolusi, yaitu tahap pemecahan masalah yang dilakukan oleh para tokoh.
4. Reorientasi atau Koda, bagian penutup teks yang berisi pesan moral atau pelajaran yang bisa dipetik dari cerita tersebut.
E. Ciri-ciri Teks Narasi
Teks narasi memiliki ciri tertentu yang membedakan teks ini dengan jenis teks lainnya, yaitu:
1. Berisi tentang cerita, kisah dan peristiwa nyata atau imajinasi yang menggunakan gaya bahasa naratif.
2. Memiliki alur dan kronologi yang jelas dari awal hingga akhir cerita.
3. Terdapat suatu peristiwa maupun konflik yang dialami tokoh dalam teks.
4. Memiliki unsur pembentuk berupa tema, latar, alur, karakter, dan sudut pandang.
5. Memiliki pesan atau amanat untuk pembaca.
F. Jenis Teks Narasi
Teks narasi terbagi menjadi beberapa jenis teks yang memiliki struktur, ciri, dan unsur serupa namun memiliki tujuan penyampaian yang berbeda. Jenis-jenis teks narasi yaitu:
1. Teks Narasi Informatif (Ekspositoris), yaitu karangan yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah informasi dengan tepat mengenai suatu peristiwa atau kejadian.
2. Narasi Artistik, yaitu karangan fiksi maupun nonfiksi bergaya figuratif atau kiasan yang bertujuan memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya.
3. Narasi Sugestif, yaitu karangan yang menceritakan sebuah peristiwa atau kisah dengan maksud terselubung kepada para pembacanya.
Teks narasi terbagi menjadi beberapa jenis teks yang memiliki struktur, ciri, dan unsur serupa namun memiliki tujuan penyampaian yang berbeda. Jenis-jenis teks narasi yaitu:
1. Teks Narasi Informatif (Ekspositoris), yaitu karangan yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah informasi dengan tepat mengenai suatu peristiwa atau kejadian.
2. Narasi Artistik, yaitu karangan fiksi maupun nonfiksi bergaya figuratif atau kiasan yang bertujuan memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya.
3. Narasi Sugestif, yaitu karangan yang menceritakan sebuah peristiwa atau kisah dengan maksud terselubung kepada para pembacanya.
G. Cara Menyusun Teks narasi
Cara menyusun teks narasi dapat dilakukan dengan berbagai langkah yaitu:
1. Cari dan tentukan tema serta amanat yang ingin disampaikan.
2. Tentukan target pembaca.
3. Buat rancangan atau kerangka mengenai peristiwa utama dalam bentuk alur sesuai skema yang ingin ditampilkan.
4. Rangkai urutan peristiwa tersebut menjadi beberapa bagian (pembukaan, perkembangan, dan akhir cerita).
5. Buat rincian dan penjelasan mengenai kejadian-kejadian utama secara mendetail untuk dijadikan sebagai pendukung cerita.
6. Susun skema tokoh, watak, alur, latar, dan sudut pandang.
7. Pahami bagaimana aturan tanda baca setiap kalimat yang ada di dalam cerita.
Cara menyusun teks narasi dapat dilakukan dengan berbagai langkah yaitu:
1. Cari dan tentukan tema serta amanat yang ingin disampaikan.
2. Tentukan target pembaca.
3. Buat rancangan atau kerangka mengenai peristiwa utama dalam bentuk alur sesuai skema yang ingin ditampilkan.
4. Rangkai urutan peristiwa tersebut menjadi beberapa bagian (pembukaan, perkembangan, dan akhir cerita).
5. Buat rincian dan penjelasan mengenai kejadian-kejadian utama secara mendetail untuk dijadikan sebagai pendukung cerita.
6. Susun skema tokoh, watak, alur, latar, dan sudut pandang.
7. Pahami bagaimana aturan tanda baca setiap kalimat yang ada di dalam cerita.