Wednesday, March 21, 2018

Cara Cek Profil PNS

Untuk melihat dan mengetahui data PNS apakah sesuai tidak antara NIP dengan nama, tempat tanggal lahir dan pangkat PNS maka dapat kita cek secara mandiri melalui https://apps.bkn.go.id/ProfilPns/ 

Berikut ini adalah caranya




Kemudian kita tulis Profil PNS dilaman browser google.com



Kemudian kita klik bagian pertama  https://apps.bkn.go.id/ProfilPns/



Kita masukan NIP PTK yang ingin kita ketahu datanya



Kita harus memasukan kode captca (kode keamanaan)




Jika data yangh terlampir tidak sesuai maka kita berhak mengajukan perubahan

Perhatian

Catatan: Jika data Anda tidak sesuai harap hubungi BKD atau Biro Kepegawaian di instansi Saudara dengan membawa dokumen yang otentik.

Link Alternatif

Jika masih bingung dengan keterangan di atas bisa disimak pada video berikut klik DISINI dan DISINI


Monday, March 5, 2018

Macam-Macam Majas



Majas adalah bahasa kias yang di ungkapkan untuk menimbulkan kesan imajinatif atau menciptakan efek-efek tertentu bagi pembaca atau pendengarnya. Majas disebut juga gaya bahasa.

Macam-Macam Majas
Majas Terdiri Dari : 
a.  Majas Perbandingan. 
b.  Majas pertentangan. 
c.  Majas sindiran. 
d.  Majas penegasan.

A.Majas Perbandingan
Majas perbandingan di bagi menjadi 7
1) Majas Asosiasi atau Perumpamaan
Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, bak,
seperti, dan laksana.

Contoh :
* Semangatnya tinggi bagaikan baja.
* Mukanya pucat seperti mayat.


2) Majas Metafora
Majas metafora adalah majas perbandingan yang diungkapkan secara singkat, padat dan jelas.

Contoh :
* Ia dianggap anak emas majikannya.
* Perpustakaan adalah gudang ilmu.



3) Majas Personifikasi
Majas Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah hidup dan mempunyai sifat seperti manusia.

Contoh :

* Pohon kelapa melambaikan daunnya kepada para turis..

* Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
* Pena menari-nari di atas kertas.

4) Majas Alegori
Majas Alegori adalah majas perbandingan yang bertautan antara satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh. Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.
Contoh:
Cerita Kancil dengan Buaya dan Kancil dengan Burung Gagak.


5) Majas Simbolik
Majas Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda-benda lain sebagai simbol atau lambang.

Contoh:
* Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
* Melati, lambang kesucian
* Teratai, lambang pengabdian



6) Majas Metonimia
Majas Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.
Contohnya :
* Di kantong bajunya selalu terselip gudang garam. (maksudnya rokok
gudang garam)
* Ibu memasak menggunakan bango. (maksudnya kecap Bango)


7) Sinekdoke
Sinekdoke adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdoke terdiri atas dua bentuk berikut.

a) Sinekdoke Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.

Contohnya :
* Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
* Per kepala mendapat jatah Rp. 300.000.

b) 
Sinekdoke Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
Contohnya :
* Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
* Indonesia akan memilih idolanya di ajang Indonesian Idol malam nanti.



B. Majas Pertentangan
Majas pertentangan terdiri atas empat bentuk berikut:

1) Antitesis
Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang
berlawanan artinya.

Contoh:
* Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
* Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.


2) ParadoksParadoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara
pernyataan dan fakta yang ada.

Contoh;
* Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
* Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang
berlangsung ini.


3) Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan
dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam
atau meminta perhatian.

Contoh:
* Suaranya menggelegar membelah angkasa.
* Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.


4) Litotes
Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara
yang berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan atau
menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri.

Contoh:
* Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
* Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya
ini?



C. Majas Sindiran
Majas sindiran terdiri atas ironi, sinisme, dan sarkasme.


1) Majas Ironi
Majas Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan denganmaksud menyindir.
Contoh:
* Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.
* Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat dibaca.

*  Kamarmu sangat bersih, seperti kapal pecah


2) Sinisme
Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung.

Contoh :
* Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan
oleh orang terpelajar sepertimu.
* Lama-lama aku bisa jadi gila melihat kelakuanmu itu.



3) Majas Sarkasme
Majas Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.

Contoh:
* Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
* Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!



D. Majas Penegasan
Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.

1) PleonasmePleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara
berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.

Contoh:
* Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
* Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat
tempur.


2) Repetisi
Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.

Contoh:
* Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang
kuharap.
* Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola
kita, marilah kita sambut putra bangsa.


3) Paralelisme
Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam
puisi.

Contoh:
* Cinta adalah pengertian
* Cinta adalah kesetiaan
* Cinta adalah rela berkorban


4) Tautologi
Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali
sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan.
Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.

Contoh:
* Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar
pikiran saja.

* Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan
bersaudara.


5) KlimaksKlimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut
dan makin lama makin meningkat.

Contoh:
* Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut antri
minyak.
* Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun
tak berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.


6) Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut
yang makin lama menurun.

Contoh :
* Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran
itu.
* Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan
HUT RI ke -62.


7) Retorik
Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak
memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran,
atau menggugah.

Contoh:
* Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal
saja?
* Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?

Saturday, March 3, 2018

Cara Cek Nilai Akreditasi Sekolah


Akreditasi sekolah sangatlah penting dan diwajibkan bagi setiap individu sekolah, agar sekolah tersebut mendapat penilaian, memperolah predikat, dan diakui oleh  pemerintah.
Kita dapat mengetahui akreditasi sekolah kita secara keseluruhan melalui beberapa tahap.
tahap pertama kita akses http://bansm.or.id/



Kemudian kita akan  menuju beranda  http://bansm.or.id/ ,  kita langsung saja mengisi NPSN sekolah masing-masing.


Maka akan muncul detail sekolah kita. kemudian kita klik pada tulisan "lihat".



Kemudian pada langkah akhir kita ke bagian bawah "Riwayat Sekola" lalu kita klik tulisan "Tahun 2017" maka akan muncul nilai 8 standar, nilai akhir dan peringkat akreditasi sekolah kita.